Pendahuluan

Horenso adalah Budaya Komunikasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Budaya komunikasi Horenso ini dianggap sebagai salah satu kunci sukses bisnis perusahaan-perusahaan Jepang yang sangat memperhatikan sekali tahapan-tahapan proses untuk mencapai target atau sasaran serta menitik beratkan keberhasilan pada kerjasama tim. Budaya komunikasi Horenso ini berdiri di atas 3 pilar utama yang senantiasa dilakukan secara selaras dan konsisten yaitu Houkoku ( melaporkan ), Renraku ( menginformasikan ) dan Soudan ( mengkonsultasikan ). Dengan 3 pilar utama ini setiap penyimpangan yang terjadi dapat segera diketahui dan ditanggulangi sedini mungkin.

Berdasarkan hasil survey didapat fakta bahwa 70% permasalahan yang timbul di tempat kerja disebabkan karena lemahnya komunikasi. Beberapa diantaranya yang sering terjadi adalah sbb :

• Tidak ada laporan hasil maupun progres / perkembangan dari tugas - tugas yang diberikan.
• Banyak laporan yang baru diberikan kepada atasan setelah diminta.
• Banyak tugas yang baru difollow up setelah diingatkan beberapa kali.
• Banyak laporan dan informasi yang disampaikan tidak berdasarkan fakta dan data.
• Banyak laporan-laporan yang disampaikan secara tidak jelas / detail ataupun tidak matang.
• Banyak laporan-laporan yang disampaikan secara terlambat waktunya.
• Banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan tim karena data yang tidak akurat maupun data fiktif.
• Hasil akhir pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan karena ketidak jelasan instruksi.
• Banyak terjadi kesalah pahaman diantara anggota tim karena kesimpangsiuran informasi.
• Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang cukup lama karena minimnya informasi.
• Banyak informasi-informasi penting yang tidak disampaikan kepada pihak-pihak terkait tetapi hanya disimpan sendiri.
• Banyak yang menunda-nunda untuk memberikan informasi.
• Banyak informasi yang diberikan secara tidak seimbang/merata tetapi hanya pada orang- orang tertentu saja.
• Banyak informasi penting yg tidak disampaikan karena merasa bukan tg.jawabnya.
• Banyak informasi-informasi yang disampaikan terlambat waktunya.
• Banyak informasi-informasi yang tidak difollow up dengan baik oleh pihak – pihak terkait.
• Banyak informasi-informasi yang tidak berdasarkan fakta dan data.
• Banyak analisa yang lemah karena ketiadaan data atau data yang tidak akurat.
• Tidak mau bertanya pada atasan bila ada masalah, kesulitan maupun hal-hal yang meragukan.
• Banyak tindakan maupun pengambilan keputusan penting yang tidak dikonsultasikan.
• Dsb.

Semua masalah komunikasi diatas adalah masalah Horenso, masalah Budaya Komunikasi di tempat kerja yang menjadi pangkal dari banyaknya masalah2 yang timbul di tempat kerja.

Pelatihan Horenso ini, yang berbasis pada konsep dan pengalaman panjang instruktur dalam membangun budaya komunikasi organisasi, khususnya di beberapa perusahaan manufaktur PMA Jepang akan menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan serta berbagai kiat dan strategi dalam mengatasi kendala / hambatan yang umumnya sering dihadapi dalam organisasi perusahaan, termasuk di dalamnya memperkuat budaya komunikasi antara atasan dengan bawahan maupun dengan bagian-bagian terkait lainnya.

Sasaran Pelatihan

1. Peserta memahami arti penting komunikasi dalam organisasi perusahaan dan hubungannya dengan budaya komunikasi Horenso yang ada di perusahaan-perusahaan Jepang.
2. Peserta mempunyai kemampuan untuk melakukan dengan baik ketiga aktifitas yang menjadi pilar utama komunikasi pada perusahaan-perusahaan Jepang sekaligus menjadikannya sebagai budaya komunikasi di tempat kerja, yaitu melaporkan ( Houkoku ), menginformasikan ( Renraku ) dan mengkonsultasikan ( Soudan ) dalam rangka menghasilkan budaya komunikasi yang efektif dan produktif.
3. Peserta menjadikan budaya komunikasi Horenso dan kerjasama tim sebagai strategi utama untuk memenangkan persaingan pasar yang semakin ketat.

Materi Pelatihan

1. Arti penting komunikasi efektif bagi organisasi perusahaan
- Komunikasi dan Sasaran Organisasi
- Komunikasi dan kepemimpinan ( Leadership )

2. Kekuatan komunikasi Horenso dibanding komunikasi umum
- Kekuatan dalam membangun teamwork
- Kekuatan dalam kontrol proses dan pencapaian sasaran
- Kekuatan dalam peningkatan kompetensi

3. 3 Pilar utama kekuatan komunikasi Horenso
- Melapor secara efektif
- Menginformasikan secara efektif
- Berkonsultasi secara efektif

4. Poin-poin penting dalam tahapan-tahapan Horenso.
- Berkomunikasi secara detail ( konsep 5W2H )
- Berkomunikasi secara intensif
- Berkomunikasi secara akurat ( dengan data )
- Berkomunikasi secara cepat ( tepat waktu )
- Berkomunikasi secara proaktif ( tanggap )
- Berkomunikasi secara sistimatis ( mudah dipahami )

5. Strategi efektif membangun Budaya Komunikasi Horenso dalam Organisasi perusahaan.
- Sosialisasi dan bimbingan
- Komitmen manajemen
- Peran pimpinan kerja dalam fungsi kontrol dan evaluasi ( Fungsi Leadership )
- Membangun hubungan kerja yang harmonis

Peserta

• Semua level dalam organisasi perusahaan ( Level karyawan s/d Direktur )
• Staff /PIC/ Pejabat yang bertanggung jawab di dalam pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dan Pengembangan Budaya Perusahaan.
• Untuk pelatihan inhouse dalam beberapa batch bila memungkinkan sebaik kepesertaan dikelompok dalam beberapa tingkatan level.

Hubungi Kami

Metode Pelatihan

Rating
Pemaparan / Presentasi
Outstanding
Diskusi Kasus
Outstanding
Role Play
Outstanding
Game / Simulasi
Outstanding
Sharing & Tanya Jawab
Outstanding